Mobil di desain mudah penyok ketika membentur benda yang keras. Hal itu digunakan untuk menjaga keselamatan manusia. Namun, hal itu belum cukup ampuh.
Tahukah kalian dengan teknologi baru yang disebut airbag? Airbag atau yang diesbut kantong udara diciptakan agar ketika terjadi pengereman mendadak atau benturan, kantong tersebut akan terpompa keluar dari dashboard dan memperlambat waktu benturan muka dengan dashboard. Hal ini berhubungan dengan prinsip fisika yaitu momentum dan impuls.
Impuls adalah momentum akhir dikurangi momentum awal. Dengan rumus:
F = (∆P/∆t)
Ket: F = gaya benturan
∆P = perubahan momentum
∆t = perubahan waktu sentuh
Dari rumus tersebut kita ketahuin bahwa semakin kecil waktu sentuh maka semakin besar gaya yang diterima demikian sebaliknya. Airbag membaantu memperbesar waktu sentuh sehingga gaya yang diterima semakin kecil. Sementara kerja sabuk pengaman untuk menahan tubuh kita memperlambat tubuh kita meghentak dashboard.
Benturan tidak hanya terjadi dibagian depan tubuh bisa juga di bagian samping tubuh. Maka dari itu ada beberapa mobil yang mendesain mobil dengan menaruh airbag di bagian samping tubuh. Hal ini untuk melindungi tubuh bagian samping dari benturan.
Airbag bagian samping.
Airbag dapat bekerja jika menerima sensor ‘MEMS accelerator’ sensor ini mendeteksi rapid-deceleration sehingga airbag bisa terpompa.
Teknologi semakin berkembang. Para ahli akan mengusahakan manusia hidup lebih lama. Bahkan semua akan dilakukan agar manusia bisa lebih lama bertahan. Demikian juga dalam hal ini. Keselamatan manusia akan sangat diutamakan. Maka dari itu para ahli menciptakan teknologi sabuk pengaman dan kantung udara pengaman atau airbag.