Jumat, 08 Januari 2016

Perbedaan Fisika Klasik dengan Fisika Kuantum

Perbedaan yang paling nyata adalah adanya dua sifat yang saling kontradiktif satu dengan yang lain. Sifat-sifat itu adalah sifat Fisika Klasik yang deterministik, dan sifat Fisika Kuantum yang probabilistik.
Perbedaan Pertama:

Pada Fisika Klasik, secara prinsip, jika keadaan suatu sistem pada suatu waktu diketahui, maka keadaannya pada waktu yang lebih kemudian, yakni masa depan sistem, akan dapat ditentukan secara pasti.

Pada Fisika Kuantum, sebaliknya, perkembangan suatu sistem pada masa depannya tidak dapat diramalkan secara pasti, tetapi hanya dapat diramalkan melalui kebolehjadian, sehingga tidak memiliki sifat kepastian.

Perbedaan Kedua:

Perbedaan kedua adalah bahwa, dalam Fisika Klasik, tidak dikenal adanya prinsip ketakpastian, yang membatasi ketelitian pengukuran serempak terhadap dua besaran tertentu dari suatu sistem.

Dalam Fisika Kuantum terdapat prinsip ketakpastian (Heisenberg) yang menyatakan bahwa pengukuran serempak atas dua besaran fisik tertentu dari suatu sistem tidak selalu memberikan hasil dengan hasil kali ralat masing-masing sama dengan nol.

Perbedaan-perbedaan tersebut oleh karena Fisika Kuantum mendudukan materi yang bergerak sebagai gelombang dan sebagai materi. Sementara Fisika Klasik tidak menyertakan sifat gelombang dari materi dalam rumusan-rumusannya.

Akibat lebih jauh dari perbedaan tersebut adalah munculnya pertanyaan, bagaimana kaitan antara Fisika Klasik dengan Fisika Kuantum.

Pertanyaan lebih lanjut lainnya dapat dikemukakan, yakni, apakah pada skala makro Fisika Kuantum sama dengan Fisika Klasik, atau keduanya tetap berbeda tetapi memberikan hasil rumusan yang sama?

Prinsip Korespondensi
Prinsip korespondensi menyatakan bahwa "Untuk sistem fisik pada skala makroskopik, rumusan-rumusan yang dihasilkan oleh Fisika Kuantum harus identik dan berkorespondensi satu-satu dengan rumusan-rumusan yang dihasilkan oleh Fisika Klasik".

perbedaan lainnya  
> Fisika kuantum sering disebut relativitas umum yang merupakan salah satu pilar fisika modern. Dasar dari mekanika kuantum adalah bahwa energi itu tidak kontinyu, tapi diskrit -- berupa 'paket' atau 'kuanta'. Konsep ini revolusioner -- bertentangan dengan fisika klasik yang berasumsi bahwa energi itu berkesinambungan. 

dimana, 
E = h.v 

di mana 

* E adalah energi (J), 
* h adalah tetapan Planck, h = 6.63 \times 10^{-34}\! (Js), dan 
* v adalah frekuensi dari cahaya (Hz). 

>> Fisika klasik adalah fisika yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teori kuantum, biasanya termasuk teori relativitas khusus dan teori relativitas umu