Jumat, 08 Januari 2016

Derajat kebebasan

adalah suatu parameter fisika yang independen, biasa disebut dimensi, dalam deskripsi formal merupakan keadaan suatu sistem fisika. Himpunan semua dimensi dari suatu sistem dikenal sebagai ruang fasa.
Dalam fisika, derajat kebebasan suatu sistem merupakan deskripsi formal dari parameter yang berkontribusi untuk keadaan dari sistem fisika. Juga bisa didefinisikan sebagai suatu angka minimum yang diperlukan untuk menentukan koordinat posisi suatu partikel atau sistem partikel. Dalam mekanika, partikel titik dapat bergerak secara bebas tiga arah dalam ruang. Dengan demikian, momentum suatu partikel terdiri atas tiga komponen, masing-masing disebut derajat kebebasan. Suatu sistem terdiri atas N partikel bebas sehingga memiliki total derajat kebebasan 3N. Demikian juga dalam mekanika statistik, derajat kebebasan adalah angka skalar tunggal yang menggambarkan keadaan mikrosuatu sistem. Spesifikasi semua keadaan mikro sistem adalah suatu titik dalam ruang fasa sistem. Derajat kebebasan yang digunakan tidak bergantung pada variabel lain. Sebagai contoh, dalam model rantai ideal 3D, dua sudut yang diperlukan untuk menjelaskan masing-masing orientasi monomer.

Contoh: Gas diatomik[sunting | sunting sumber]

Different ways of visualizing the 3 degrees of freedom of a dumbbell-shaped diatomic molecule. (CM: center of mass of the system, T: translational motion, R: rotational motion, V: vibrational motion.)
Dalam ruang tiga dimensi, tiga derajat kebebasan berkaitan dengan suatu mekanika partikel. Molekul gas diatomik memiliki 6 derajat kebebasan dalam bentuk translasi, rotasi, dan vibrasi molekul. Pergerakan massa inti menyumbang 3 derajat kebebasan dan molekul meiliki satu vibrasi dan dua rotasi sudut gerak. Rotasi terjadi disekitar dua sumbu yang saling tegak lurus di antara dua atom. Rotasi disekitar ikatan atom-ato tidak dihitung. Untuk molekul diatom menghasilkan:
3N = 6 = 3 + 1 + 2.
Untuk molekul dengan jumlah atom N > 2, dianggap memiliki 3 rotasi derajat kebebasan.
3 N = 3 + 3 + (3 N - 6)
dengan molekul N-atom memiliki 3 N - 6 vibrasi derajat kebebasan untuk N > 2.
Selain itu, menghitung derajat kebebasan dapat juga menggunakan nilai minimum koordinat yang diperlukan untuk menentukan posisi. Hal ini dilakukan sebagai berikut: 1. Untuk partikel tunggal diperlukan 2 koordinat pada bidang 2-D untuk menentukan posisinya dan derajat kaebebasan pada bidang 3-D adalah 3. 2. Untuk sistem yang terdiri atas 2 partikel (molekul diatomik) pada bidang 3-D dengan jarak konstan (d) memiliki derajat kebebasan 5. Satu partikel memiliki koordinat (x1,y1,z1) dan koordinat lainnya (x2) dan (y2). Persamaan untuk jarak antara 2 koordinat atom ( d=\sqrt{(x_2-x_1)^2+(y_2-y_1)^2+(z_2-z_1)^2}) diperoleh nilai yang mengandung (z2). (Catatan:x1, x2, y1, y2, z1, atau z2 bisa aja tidak diketahui.) Berlawanan dengan teorema equipartisi klasik, pada gerak vibrasi molekul biasanya kapasitas suhu dapat diabaikan. Hal ini menyebabkan derajat kebebasan dibekukan karena jarak antara energi nilai eigen melebihi energi yang sesuai dengan suhu lingkungan (kT). Dalam tabel berikut derajat kebebasan diabaikan karena efeknya yang kecil terhadap energi total. Namun, pada suhu yang sangat tinggi derajat kebebasan tidak bisa diabaikan.

MonatomikMolekul linearNon-Linear molekul
Posisi (x, y and z)333
Rotasi (x, y and z)023
Vibrasi03N - 53N - 6
Total33N3N